TUGAS ILMU SOSIAL DASAR
MASALAH SOSIAL MENGENAI PEDAGANG KAKI LIMA
Disusun
Oleh :
Nama : Marsha Azahra N A P
NPM :
36414424
Kelas :
2ID10
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas softskill mata kuliah Ilmu
Sosial Dasar.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi
pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.
Bekasi, 06 Januari 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................
i
DAFTAR ISI.............................................................................................
ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah.........................................................
1
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................
2
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori................................................................
3
2.2 Pembahasan Masalah.......................................................
5
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan......................................................................
7
3.2 Saran................................................................................
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Makanan
atau jajanan dipinggir jalan dari segi rasa memanglah tidak kalah dengan
makanan yang berada di restauran. Bahkan beberapa makanan kaki lima memiliki
cukup banyak pelanggan karena rasanya yang dikenal enak. Bagi beberapa orang
makanan pinggir jalan memiliki harga yang sangat terjangkau dan tidak mengenal
kalangan. Dari yang tua sampai muda, pasti pernah mencoba makanan kaki lima
manapun. Banyak faktor yang menyebabkan mereka mengunjungi tempat ini, salah
satunya ialah mudah didapat. Di setiap jalan sekarang sangat banyak yang
menjual makanan baik makanan berat maupun makanan ringan.
Namun,
sangat disayangkan jika pemilik warung atau toko tersebut tidak mengutamakan
kesehatan. Dari segi mencuci piringnya, sayurannya, membuang sampah-sampahnya,
bahkan tempat makan itu sendiri. Itu semua menjadi faktor utama yang
menyebabkan bakteri berkembang biak dan menyebabkan penyakit yang
bermacam-macam.
Contohnya
di salah satu universitas negeri di bogor, salah satu tempat makanan
menyebabkan penyakit hepatitis. Banyak pedagang yang hanya mencuci dengan cara
merendamnya atau membersihkannya dengan sabun yang sedikit. Air yang digunakan
pun terlihat sangat keruh, menandakan bahwa air yang digunakan jarang diganti
dengan air bersih. Tempat mencuci mereka dibiarkan dibawah tanpa alas sama
sekali.
1.2
Perumusan Masalah
Makalah
ini memiliki perumusan masalah. Perumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
1.
Apa yang menyebabkan
penyakit pada makanan?
2.
Bagaimana cara
mencegah penyakit yang ditimbulkan pada makanan?
3.
Apa perilaku yang
dapat merugikan orang lain?
1.3
Tujuan Penulisan
Makalah
ini memiliki beberapa tujuan penulisan. Tujuan penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut.
1.
Mengetahui
penyebab penyakit pada makanan
2.
Mengetahui cara
mencegah penyakit yang ditimbulkan pada makanan
3.
Mengetahui
perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan oleh seseorang yang dapat merugikan
orang lain
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Faktor
Penyebab Penyakit pada Makanan
Setiap pedagang memiliki alasan tersendiri mengapa
mereka tidak terlalu menjaga kebersihan atau kesehatan makanannya kemudian
menyebabkan penyakit. Berikut adalah beberapa faktor penyebab penyakit pada
makanan.
1.
Keringat
Para pedagang
pasti berkeringat saat menyiapkan makanan karena sudah lelah atau tempat
berjualannya yang dirasa panas. Keringat merupakan faktor utama penyebab
penyakit karena keringat akan menularkan penyakit yang dialami oleh penjual
2.
Peralatan makanan
Seperti yang sudah
dibahas sebelumnya, peralatan makanan terkadang tidakdicuci terlalu bersih oleh
penjual. Hanya di rendam di air atau diberi sabun yang sangat sedikit lalu di
letakkan di atas meja. Terkadang penjual juga meletakkan peralatan makan ditempat
yang kurang bersih atau kurang terhindar dari jangkauan tikus, atau serangga.
Seperti yang kita tahu, tikus menyebabkan penyakit leptospirosis karena kencing
tikus.
3.
Sayuran
Sayuran yang
digunakan oleh pedagang seringkali tidak dicuci terlebih dahulu. Sayur yang
berasal dari pasar ini sudah pasti terkena debu dan telah dipegang oleh beberapa pembelinya.
Sayuran yang telah dibeli sebaiknya dicuci terlebi dahulu karena mengandung
debu atau pestisida dari petani
2.2 Mencegah
penyakit yang ditimbulkan oleh makanan
Mencegah penyakit yang ditimbulkan dari makanan adalah
dengan pola hidup sehat. Ada baiknya bila kita membuat sendiri makanan yang
kita makan. Dengan membiasakan diri dengan makan makanan yang dibuat dirumah,
kita akan menghindarkan jajan sembarangan. Karena, makanan yang kita buat
tentunya akan lebih higienis dan kotak makan yang kita gunakan juga tentunya
lebih bersih. Selain itu jika ingin memakan makanan diluar, ada baiknya jika
kita lebih cermat dalam memilih tempat makan. Sebelum makan, biasanya untuk
membersihkan peralatan makan menggunakan tissu.
2.3 Contoh
Kasus Ilmu Sosial Dasar
Pada suatu malam, di sekitar pondok bambu arah BKT.
Terdapat makanan bebek kaki lima dengan kondisi warung yang sangat ramai
sekitar pukul 19:30 wib. Dengan kondisi pelanggan yang cukup ramai, dapat
dikatakan warung ini memiliki makanan dengan rasa yang enak. Namun sangat
disayangkan, saat saya menghampiri warung tersebut untuk makan, saya melihat
salah satu pegawai yang mencuci piring-piring
kotor dengan cara yang kurang bersih. Pegawai warung ini mencuci seluruh
peralatan makan di tanah tanpa alas apapun dan menggunakan air yang minim juga
tidak terlalu bersih. Kondisi air yang digunakan untuk mencuci saat itu sudah
keruh. Sendok-sendok di biarkan tergeletak di tanah yang kondisinya saat itu
basah karena setelah hujan. Pegawai tersebut juga mencuci peralatan makan
dengan sabun yang sangat sedikit dan tidak menggunakan spons atau kain untuk
menyabuni peralatan makannya, melainkan hanya menggunakan plastik yang tidak
jelas bersih atau tidak. Pegawai warung ini kurang menjaga kebersihan.
Kebanyakan pedagang hanya mengutamakan keuntungan tanpa memikirkan kesehatan
para pelanggan. Karena dengan menggunakan sabun, tentunya pedagang akan
mengeluarkan biaya sedikit lebih mahal. Dengan cara seperti itu, pasti kita
tahu bahwa jalanan yang berdebu dan kotor akan menyebabkan berbagai macam
penyakit yang disebabkan dari bakteri ataupun virus lainnya. Jika pelanggan
lainnya sadar akan hal ini, tentunya para pelanggan akan berpikir duakali untuk
makan disini, dan akibat keteledoran pegawai tersebut akan menyebabkan kerugian
terhadap warung tersebut. Maka dari itu, ada lebih baiknya jika ingin makan di
warung kaki lima, peralatan makan yang akanita gunakan dibersihkan terlebih
dahulu menggunakan tissu pribadi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1.
Penyebab penyakit
adalah keringat, peralatan makanan yang tidak terlalu bersih, dan sayuran yang
digunakan tidak dicuci terlebih dahulu
2.
Cara mencegah
penyakit yang ditimbulkan pada makanan sebaiknya dengan membuat makanan sendiri
atau membersihkan peralatan makan yang akan digunakan menggunakan tissu pribadi
3.
Contoh kasus yang
terjadi adalah kurangnya menjaga kebersihan untuk menjaga kualitas warungnya.
Hal ini dapat menyebabkan penyakit yang akan dialami pelanggan dan dapat
merugikan orang lain.
3.2
Saran
Saran untuk
makalah ini adalah mahasiswa lebih baik untuk peka akan lingkungan. Terhadap
hal kecil seperti contoh kasus diatas namun akan berdampak negatif terhadap orang
lain. Kepekaan sangat dibutuhkan agar kita dapat menilai sesuatu. Ilmu sosial
dasar mengajari seseorang untuk lebih peka, cara bersosialisasi dengan baik.
Mahasiswa akan lebih disiplin dan lebih siap saat terjun ke dunia masyarakat
secara langsung.