Friday, April 28, 2017

CARA MEMINIMALISIR DAMPAK NEGATIF DARI JURNAL PERAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENGAWASAN KEGIATAN USAHA LAUNDRY SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KOTA YOGYAKARTA

PERAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENGAWASAN KEGIATAN USAHA LAUNDRY SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KOTA YOGYAKARTA

Jurnal ini menjelaskan tentang pengawasan terhadap bisnis laundry sebagai upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh I Made Elpera Yuda mahasiswa tingkat akhir di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Usaha laundry saat ini mulai marak di Kota Yogyakarta, karena kebutuhan untuk mencuci tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga dan mengganggu aktivitas kerja sehari-hari membuat para pengguna jasa tersebut lebih memilih menitipkan pakaian kotor mereka untuk dicuci di penyedia pelayanan jasa tersebut. Semakin berkebangnya bisnis laundry ini menyebabkan dampak-dampak buruk terhadap lingkungan yang berasal dari air limbah hasil pemakaian detergen dalam jumlah banyak yang akan mencemari air.
Dampak negatif dalam hasil olahan air limbah usaha laundry adalah sebagai berikut.
·                Dampak negatif
a.      Penggunaan detergen mengandung fosfat tinggi sehingga jika air limbah sisa cucian dibuang sembarangan akan merusak kualitas air tanah
Dampak negatif diatas sangatlah berpengaruh terhadap lingkungan sekitar kita yang dimana sebagian besar hidup kita membutuhkan air bersih untuk setiap kegiatannya. Dampak negatif tersebut dapat diminimalisir dengan cara hukum yang harus ditegakkan terlebih dahulu sehingga para usahawan dapat mencari solusi bagaimana cara mengolah air hasil limbah laundry tersebut sehingga tidak akan mencemari lingkungan. Selanjutnya, setiap laundry sekarang diwajibkan memiliki treatment khusus untuk mengatasi limbahnya contohnya seperti septic tank khusus. Kemudian, menggunakan deterjen yang memiliki fosfat dan kadar kimia rendah sehingga tidak mencemari air tanah saat pembuangan air limbah laundry tersebut. Terakhir, para usahawan laundry diusahakan melakukan penetralan air limbah deterjen itu terlebih dahulu dengan menggunakan tawas yang berfungsi untuk mengurangi kadar kimia yang ada pada limbah laundry tersebut.



DAFTAR PUSTAKA
Yuda, I Made E. 2013. PERAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENGAWASAN KEGIATAN USAHA LAUNDRY SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KOTA YOGYAKARTA. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya diunduh pada :http://e-journal.uajy.ac.id/5022/1/JURNAL%20SKRIPSI.pdf


ANALISIS DAMPAK NEGATIF DAN POSITIF DARI JURNAL PERAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENGAWASAN KEGIATAN USAHA LAUNDRY SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KOTA YOGYAKARTA

 PERAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENGAWASAN KEGIATAN USAHA LAUNDRY SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KOTA YOGYAKARTA

Jurnal ini menjelaskan tentang pengawasan terhadap bisnis laundry sebagai upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh I Made Elpera Yuda mahasiswa tingkat akhir di Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Usaha laundry saat ini mulai marak di Kota Yogyakarta, karena kebutuhan untuk mencuci tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga dan mengganggu aktivitas kerja sehari-hari membuat para pengguna jasa tersebut lebih memilih menitipkan pakaian kotor mereka untuk dicuci di penyedia pelayanan jasa tersebut. Semakin berkebangnya bisnis laundry ini menyebabkan dampak-dampak buruk terhadap lingkungan yang berasal dari air limbah hasil pemakaian detergen dalam jumlah banyak yang akan mencemari air.
Penulisan jurnal ini memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Berikut ini adalah penjelasan tentang dampak positif dan negatif tersebut.
1.             Dampak positif
a.         Bagi pelaku usaha, semakin berkembangnya aktivitas kewirausahaan saat ini memberikan dampak positif dengan lahirnya berbagai usaha. Bisnis laundry bisa menjadi alternatif pilihan.
b.        Bagi konsumen, dengan banyaknya usaha laundry bisa memilih jenis laundry yang sesuai dengan kebutuhan dan range harga yang sesuai.
c.         Dengan diperketatnya hukum mengenai lingkungan, para pengusaha laundry bisa lebih tahu untuk menjaga lingkungan daerah usahanya sehingga dapat meminimalisir tercemarnya lingkungan dan air tanah. 
2.             Dampak negatif

a.         Penggunaan detergen mengandung fosfat tinggi sehingga jika air limbah sisa cucian dibuang sembarangan akan merusak kualitas air tanah