1.1
Definisi Lingkungan dan
Pengertian Lingkungan
Pengetahuan lingkungan adalah
segala sesuatu yang kita ketahui tentang lingkungan baik kondisi atau
keadaan, gejala atau fenomena yang terjadi, permasalahan lingkungan, dan
lain sebagainya. Adapun pengertian lingkungan menurut para ahli adalah sebagai
berikut.
1.
Menurut
Prof. Dr Ir. Otto Soemarwoto lingkungan
hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita
tempati yang mempengaruhi kehidupan kita.
2.
Menurut
Darsono (1995) pengertian lingkungan
bahwa semua benda dan kondisi, termasuk manusia dan kegiatan mereka, yang
terkandung dalam ruang di mana manusia dan mempengaruhi kelangsungan hidup dan
kesejahteraan manusia dan badan-badan hidup lainnya.
3.
Menurut
Emil Salim, lingkungan hidup
diartikan sebagai benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam
ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan
manusia. Definisi lingkungan hidup menurut Emil Salim dapat dikatakan cukup
luas. Apabila batasan tersebut disederhanakan, ruang lingkungan hidup dibatasi
oleh faktor-faktor yang dapat dijangkau manusia, misalnya faktor alam, politik,
ekonomi dan sosial.
1.2
Asas-asas Pengetahuan
Lingkungan
Adapun
asas-asas pengetahuan lingkungan adalah sebagai berikut.
1.
Asas
1
Menyatakan bahwa semua
energi yang memasuki sebuah organisme, populasi, atau ekosistem yang dianggap
sebagai energi tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk
ke bentuk lain, serta tidak dapat hilang, dihancurkan, maupun diciptakan.
2.
Asas
2
Menyatakan bahwa tidak
ada sistem perubahan energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum Termodinamika
II yaitu “Semua sistem biologi kurang efisien, kecenderungan umum, energi
berdegradasi ke dalam bentuk panas yang tidak balik dan beradiasi menuju angkasa.”
3.
Asas
3
Menyatakan bahwa
materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada sumber
alam.
4.
Asas
4
Menyatakan bahwa semua
kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh unit
kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat
maksimum.
5.
Asas
5
Menyatakan bahwa
terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat
merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya rangsang penggunaan.
6.
Asas
6
Menyatakan bahwa
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya,
cenderung akan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.
7.
Asas
7
Menyatakan bahwa
kemantapan pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan
yang mudah diramal.
8.
Asas
8
Menyatakan bahwa sebuah
habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal tersebut
bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat memisahkan
takson.
9.
Asas
9
Menyatakan bahwa
keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi
produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan
keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
10.
Asas
10
Menyatakan bahwa
lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas dalam
perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani
evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada
lingkungan fisik yang stabil.
11.
Asas
11
Menyatakan bahwa sistem
yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Contohnya seperti
pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian dilahan
transmigran.
12.
Asas
12
Menyatakan bahwa
kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada kepentingan
relatifnya pada keadaan lingkungan.
13.
Asas
13
Menyatakan bahwa
ingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya penimbunan
keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian dapat
menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.
14.
Asas
14
Menyatakan bahwa
derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi
tersebut.
No comments:
Post a Comment