Definisi
Manusia memiliki banyak arti namun menurut garis besar dari seluruh definisi
para ahli yaitu Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan
oleh Tuhan YME, makhluk yang sangat luar biasa dan kompleks, dan makhluk yang
memiliki akal pikiran dan nafsu.
Definisi penderitaan
Penderitaan
adalah suatu keadaan dimana kita merasa disakiti baik secara fisik maupun
mental. Contoh secara fisik yaitu terkena terkena penyakit, mengalami
kecelakaan, dll. Kalau secara mental yaitu mendapat cacian dari orang lain,
dikecewakan, dikhianati, ditinggalkan oleh orang yang dikasihi. Dalam arti lain
penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa
sengsakerta yaitu dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya
menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dalam
kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia
tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia makan akan semakin kompleks
juga penderitaan yang akn di hadapi manusia.
KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara
lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan
seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan
bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala permulaan
bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
1. nampak pada
jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2. nampak pada
kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah
marah
Tahap-tahap gangguan
kejiwaan adalah :
1. Gangguan kejiwaan
nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohani.
2. Usaha
mempertahankan diri dengan cara negatif
3. Kekalutan
merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang 3bersangkutan mengalami
gangguan.
Sebab-sebab
timbulnya kekalutan mental :
1. Kepribadian yang
lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
2. Terjadinya
konflik sosial budaya.
3. Cara pematangan
batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan
sosial.
Proses kekalutan mental
yang dialami seseorang mendorongnya kearah positif dan negatif.
Positif : trauma
jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam
hidup, misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang
positif setelah kejatuhan dalam hidupnya.
Negatif : trauma
yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu
tekanan batin akibat tidak tercapai nya apa yang diinginkan.
Bentuk frustrasi
antara lain :
1. Agresi berupa
kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tak terkendali dan secara fisik
berakibat mudah terjadi hipertensi atau tindakan sadis yang dapat membahayakan
orang sekitarnya.
2. Regresi adalah
kembali pada pola perilaku yang primitif atau ke kanak-kanakan
3. Fiksasi adalah
peletakan pembatasan pada satu pola yang sama (tetap) misalnya dengan membisu.
4. Proyeksi
merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap
sendiri yang negatif kepada orang lain.
5. Identifikasi
adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya
6. Narsisme adalah
self love yang berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih
superior dari paa orang lain.
7. Autisme ialah
menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang
lain, ia puas dengan fantasi nya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang
sinting.
Penderitaan
kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1. kota – kota besar
2. anak-anak muda
usia
3. wanita
4. orang yang tidak
beragama
5. orang yang
terlalu mengejar materi
Apabila kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya
penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut :
1. Penderitaan yang
timbul karena perbuatan buruk manusia.
2. Penderitaan yang
timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh
bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif
ataupun sikap negative. Sikap negative misalnya penyesalan karena tidak
bahagia, sikap kecewa, putus asa, atau ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap
negatif ini dapat timbul sikap anti, mislanya anti kawin atau tidak mau kawin,
tidak punya gairah hidup, dan sebagainya. Sikap positif yaitu sikap optimis
mengatasi penderitaan, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan
perjuangan membebaskan diri dari penderitaan dan penderitaan itu adalah hanya
bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah,
bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti. Misalnya sifat anti kawin
paksa, ia berjuang menentang kawin paksa, dan lain lain.
PENYEBAB MUNCULNYA
PENDERITAAN
Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia disebabkan hubungan
antara manusia dengan lingkungan sekitarnya baik dengan antar sesama manusia
ataupun dengan alam. Penderitaan ini dapat muncul karena ketidak harmonisan
antara elemen satu dengan yang lainnya. contohnya pada hubungan dalam bermasyarakat,
ada kalanya didalam bermasyarakat terdapat perbedaan pendapat yang dapat
menimbulkan perselisihan diantara satu dengan yang lainnya, hal ini bisa saja
mengakibatkan timbulnya rasa dengki, marah, bahkan saling menuduh atau
menjelek-jelekan. dari sinilah penderitaan muncul karena perbuatan saling tidak
menyukai tersebut. dalam hal ini, penderitaan yang dialami adalah penderitaan
secara batin karena terdapat rasa sakit hati apabila ada seseorang yang
menjelek-jelekan bahkan rasa itu bisa saja semakin sakit apabila sudah terjadi
pertengkaran yang membuat hubungan didalam masyarakat sudah tidak ada rasa
nyaman dan aman. Selain karena ketidak harmonisan dengan sesama, ketidak
harmonisan dengan alam juga dapat membawa penderitaan. contohnya apa yang sedang
terjadi saat ini yaitu bencana alam terjadi dimana-mana. karena kesalahan
manusia terhadap alam lah yang membuat alam menjadi tidak bersahabat lagi
dengan manusia maka muncul lah penderitaan pada setiap orang yang terkena
bencana alam. penderitaan yang dialami adalah penderitaan secara fisik dan
batin, karena mereka yang terkena bencana alam harus rela kehilangan harta
benda bahkan keluarga mereka.
Penderitaan yang muncul karena suatu penyakit atau siksaan. Penderitaan manusia
dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan atau azab Tuhan. Namun
kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi
penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia.
Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini : Seorang anak lelaki
buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan,
kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya
terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di
universitas dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone
Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar
Universitas di Kairo, Mesir.
HUBUNGAN MANUSIA DAN
PENDERITAAN
Allah adalah pencipta segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Dialah yang
maha kuasa atas segala yang ada isi jagad raya ini. Beliau menciptakan mahluk
yang bernyawa dan tak bernyawa. Allah tetap kekal dan tak pernah terikat dengan
penderitaan. Mahluk bernyawa memiliki sifat ingin tepenuhi segala hasrat dan
keinginannya. Perlu di pahami mahluk hidup selalu membutuhkan pembaharuan dalam
diri, seperti memerlukan bahan pangan untuk kelangsungan hidup, membutuh air
dan udara. Dan membutuhkan penyegaran rohani berupa ketenangan. Apa bila tidak
terpenuhi manusia akan mengalami penderitaan. Dan bila sengaja tidak di penuhi
manusia telah melakukang penganiayaan. Namun bila hasrat menjadi patokan untuk
selalu di penuhi akan membawa pada kesesatan yang berujung pada penderitaan
kekal di akhirat.
Manusia sebagai mahluk yang berakal dan berfikir, tidak hanya menggunakan
insting namun juga pemikirannya dan perasaanya. Tidak hanya naluri namun juga
nurani. Manusia diciptakan sebagai mahluk yang paling mulia namun manusia tidak
dapat berdiri sendiri secara mutlah. Manusia perlu menjaga dirinya dan selalu
mengharapkan perlindungan kepada penciptanya. Manusia kadang kala mengalami
kesusahan dalam penghidupanya, dan terkadang sakit jasmaninya akibat tidak
dapat memenuhi penghidupanya. Manusia memerlukan rasa aman agar dirinya
terhidar dari penyiksaan. Karena bila tidak dapat memenuhi rasa aman manusia
akan mengalami rasa sakit. Manusia selau berusaha memahami kehendak Allah,
karena bila hanya memenuhi kehendak untuk mencapai hasrat, walau tidak menderita
didunia, namun sikap memenuhi kehendak hanya akan membawa pada pintu-pintu
kesesatan dan membawa pada penyiksaan didalam neraka.
Manusia didunia melakukan kenikmatan berlebihan akan membawa pada penderitaan
dan rasa sakit. Muncul penyakit jasmani juga terkadang muncul dari penyakit
rohani. Manusia mendapat penyiksaan di dunia agar kembali pada jalan Allah dan
menyadari kesalahanya. Namun bila manusia tidak menyadari malah semakin
menjauhkan diri maka akan membawa pada pederitaan di akhirat. Banyak yang salah
kaprah dalam menyikapi penderitaan. Ada yang menganhap sebagai menikmati rasa
sakit sehingga tidak beranjak dari kesesatan. Sangat terlihat penderitaan
memiliki kaitan dengan kehidupan manusia berupa siksaan, kemudian rasa sakit,
yang terkadang membuat manusia mengalami kekalutan mental. Apabila manusia
tidak mampu melewati proses tersebut dengan ketabahan, di akherat kelak dapat
menggiring manusia pada penyiksaan yang pedih di dalam neraka.
contoh kasus
penderitaan
Masalah kemiskinan sering kali selalu kita lihat, terutama di negeri
ini.penderitaan yang sampai saat ini belum bisa diatasi dan mungkin belum
ditemukan akar permasalahannya yaitu adalah kemiskinan yang sering membedakan
kesenjangan sosial setiap orang. Contohnya adalah penderitaan masyarakat papua
yang sampai saat ini belum bisa diselesaikan oleh pemerintah, masyarakat papua
menuntut keadilan terhadap pemerintah pusat karena mereka selama ini hidup di
negra yang merdeka dengan nasib yang menderita. Memang sangat miris melihat
penderitaan rakyat papua yang memiliki sumberdaya yang berpotensi untuk aset
dan peningkatan devisa negara tetapi malah mereka malah merasakan penderitaan
yang luar biasa seperti misalnya kelaparan dan masih banyaknya orang papua yang
mengalami gizi buruk, bahkan yang lebih parahnya lagi di daerah pedalamannya
masih sering dijumpai masyarakat yang memakan umbi-umbian sebagai panganan
penyambung hidup, ini terjadi karena akses transportasi menuju daerah tersebut
masih sangatlah jauh dari perkotaan dan tidak adanya biaya yang cukup untuk
membeli beras. Memang miris bangsa indonesia yang dikenal sebagai salah satu
penghasil beras terbesar didunia harus masih melihat rakyatnya kelaparan karena
tidak dapat menikmati hasil kekayaan bangsanya sendiri. Papua memang pulau yang
memiliki banyak kekayaan tetapi jika pemerintah tidak pekaterhadap semua ini
mungkin kita tinggal hanya menghitung hari menunggu rakyat papua merdeka,
karena penderitaan yang mereka rasakan selama ini memang sudah cukup mencapai
puncaknya selain menderita karena kekurangan bahan makanan mereka juga masih
tertinggal di masalah pendidikan dan kemajuan teknologi pun menjadi masalah
penderitaan yang harus bisa di atasi oleh pemerintah. Apakah pemerintah sadar
akan penderitaan yang dialami oleh rakyat papua selama ini ? itulah pertanyaan
yang masih menunggu jawaban, ataukah sebenarnya pemerintah itu tahu terhadap
penderitaan tersebut tetapi mereka malah jadi pura-pura tidak tahu karena
mereka sendiri tidak tahu harus berbuat apa.
Definisi kegelisahan
Kegelisahan adalah hal yang tidak terduga
rupanya, bisa dirasakan sebelum sesuatu hal terjadi pada saat hal itu terjadi,
atau bahkan setelah hal itu terjadi. Sekarang bagaimana kita dapat
mengendalikan kegelisahan itu agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan efek
yang justru mengganggu kehidupan dan perasaan kita. Jadi setiap ada hal apapun
yang membuat kita gelisah maka kita harus bersugesti hal yang baik agar membuat
kita tenang, dan selalu mengambil hikmah dari apapun yang terjadi. Efek
kegelisahan bisa timbul karena ada perlakuan yang tidak positif dari dalam diri
kita sendiri. Maka dari karena itu apabila kita melakukan suatu kejadian atau
perbuatan harus di usahakan sebisa mungkin menjalankannya dengan baik.
Kegelisahan di dalam bahasa sekarang
disebut dengan galau. Galau ini banyak contoh kasusnya, seperti masalah cinta,
pekerjaan, keluarga, dan lainnya. Manusia yang merasa gelisah seringkali tidak
dapat menjalankan pekerjaan dengan baik karena selalu merasa tidak tenang dalam
hidupnya.Bahkan orang tersebut tidak memiliki dasar dalam melakukan suatu
kegiatan.Semua itu di sebabkan oleh karena manusia mempunyai hati dan perasaan
yang takut akan kehilangan nama baik dsb.Bentuk kegelisahan bisa
bermacam-macam,misalnya merasa terasing,kesepian dan ketidakpastian akan suatu
masalah.
Keterasingan di sebabkan oleh perilaku
seseorang yang sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan,akibatnya perilaki
orang tersebut tidak dapat di terima atau tidak dapat di benarkan oleh
masyarakat yang ada di lingkungannya misalnya; sombong.Kesepian berarti merasa
sunyi,tidak berteman.Kesepian memiliki hubungan dengan keterasingan hanya
kebalikannya yaitu orang yang frustasi sehingga bersikap rendah diri dan
menjauhi pergaulan ramai.Sedangkan ketidakpastian adalah perasaan tidak
menentu,tidak dapat ditentukan,tanpa arah yang jelas misalnya;ketidakpastian
tentang lulus tidaknya menjadi seorang sarjana.
SEBAB-SEBAB
ORANG GELISAH
Sebab-sebab
orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya.
Hal itu adalah dari akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun
dari dalam.
Contoh
: Bila ada suatu tanda bahaya (bahaya banjir, gunung meletus, atau perampokan),
orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan
hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak
memperoleh perlindungan, hak kemerdekaan hidup, dan mungkin hak nama baik.
Kalau misalnya, kentongan dipukul secara terus-menerus dan disambung
bersaut-sautan makin lama makin dekat, tentu orang-orang akan gelisah. Geranga
apakah yang akan terjadi? Meskipun berita peristiwa belum ada, tetapi yang jelas
itu merupakan tanda bahaya.
Jadi
pada intinya penyebab utama timbulnya rasa kegelisahan pada seseorang adalah
karena adanya rasa takut yang berlebihan karena takut kehilangan atas haknya.
USAHA-USAHA
MENGATASI KEGELISAHAN
Mengatasi
kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita
harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir jernih, sehingga
segala kesulitan dapat kita atasi.
Cara
lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi kegelisahan atau
kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran. Pertama-tama, kita
tanyakan kepada diri kita sendiri (introspeksi), akibat yang paling buruk yang
bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi. Cara yang paling
ampuh untuk mengatasi kegelisahan adalah kita memasrahkan diri kepada Tuhan.
Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada Tuhan karena Tuhan pasti memilihkan
jalan yang terbaik untuk hamba-Nya, jadi mengapa kita harus merasa gelisah jika
Tuhan melindungi hamba-Nya.
Keadilan merupakan suatu hal yang
abstrak, bagaimana mewujudkan suatu keadilan jika tidak mengetahui apa arti
keadilan. Untuk itu perlu dirumuskan definisi yang paling tidak mendekati dan
dapat memberi gambaran apa arti keadilan. Definisi mengenai keadilan sangat
beragam, dapat ditunjukkan dari berbagai pendapat yang dikemukakan oleh para
pakar di bidang hukum yang memberikan definisi berbeda-beda mengenai keadilan.
1.
Keadilan menurut Aristoteles (filsuf yang termasyur) dalam tulisannya Retoricamembedakan keadilan dalam dua macam :
§ Keadilan
distributif atau justitia distributiva; Keadilan
distributif adalah suatu keadilan yang memberikan kepada setiap orang
didasarkan atas jasa-jasanya atau pembagian menurut haknya masing-masing.
Keadilan distributif berperan dalam hubungan antara masyarakat dengan
perorangan.
§ Keadilan
kumulatif atau justitia cummulativa; Keadilan
kumulatif adalah suatu keadilan yang diterima oleh masing-masing anggota tanpa
mempedulikan jasa masing-masing. Keadilan ini didasarkan pada transaksi (sunallagamata) baik yang sukarela atau tidak.
Keadilan ini terjadi pada lapangan hukum perdata, misalnya dalam perjanjian
tukar-menukar.
2. Keadilan menurut Thomas Aquinas
(filsuf hukum alam), membedakan keadilan dalam dua kelompok :
§ Keadilan
umum (justitia generalis); Keadilan umum adalah
keadilan menururt kehendak undang-undang, yang harus ditunaikan demi
kepentingan umum.
§ Keadilan
khusus; Keadilan khusus adalah keadilan atas dasar kesamaan atau
proporsionalitas. Keadilan ini debedakan menjadi tiga kelompok yaitu :
1.
Keadilan distributif (justitia distributiva) adalah
keadilan yang secara proporsional yang diterapkan dalam lapangan hukum publik
secara umum.
2.
Keadilan komutatif (justitia cummulativa) adalah
keadilan dengan mempersamakan antara prestasi dengan kontraprestasi.
3.
Keadilan vindikativ (justitia vindicativa) adalah
keadilan dalam hal menjatuhkan hukuman atau ganti kerugian dalam tindak pidana.
Seseorang dianggap adil apabila ia dipidana badan atau denda sesuai dengan
besarnya hukuman yang telah ditentukan atas tindak pidana yang dilakukannya.
3. Keadilan menurut Notohamidjojo (1973:
12), yaitu :
§ Keadilan
keratif (iustitia creativa); Keadilan keratif adalah keadilan
yang memberikan kepada setiap orang untuk bebas menciptakan sesuatu sesuai
dengan daya kreativitasnya.
§ Keadilan
protektif (iustitia protectiva); Keadilan
protektif adalah keadilan yang memberikan pengayoman kepada setiap orang, yaitu
perlindungan yang diperlukan dalam masyarakat.
4.
Keadilan menurut John Raws (Priyono, 1993: 35), adalah ukuran yang harus
diberikan untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan bersama. Ada tiga prinsip keadilan yaitu : (1) kebebasan yang sama
yang sebesar-besarnya, (2) perbedaan, (3) persamaan yang adil atas kesempatan 8. Pada kenyataannya, ketiga prinsip itu tidak dapat
diwujudkan secara bersama-sama karena dapat terjadi prinsip yang satu
berbenturan dengan prinsip yang lain. John Raws memprioritaskan bahwa prinsip
kebebasan yang sama yang sebesar-besarnya secara leksikal berlaku terlebih
dahulu dari pada prinsip kedua dan ketiga.
5.
Keadilan dari sudut pandang bangsa Indonesia disebut juga keadilan sosial,
secara jelas dicantumkan dalam pancasila sila ke-2 dan ke-5 9, serta UUD 1945. Keadilan adalah penilaian dengan
memberikan kepada siapapun sesuai dengan apa yang menjadi haknya, yakni dengan
bertindak proposional dan tidak melanggar hukum. Keadilan berkaitan erat dengan
hak, dalam konsepsi bangsa Indonesia hak tidak dapat dipisahkan dengan
kewajiban. Dalam konteks pembangunan bangsa Indonesia keadilan tidak bersifat
sektoral tetapi meliputi ideologi, Untuk menciptakan
masyarakat yang adil dan makmur. Adil dalam kemakmuran dan makmur dalam
keadilan.
6. Keadilan menurut Ibnu Taymiyyah
(661-728 H) adalah memberikan sesuatu kepada setiap anggota masyarakat sesuai
dengan haknya yang harus diperolehnya tanpa diminta; tidak berat sebelah atau
tidak memihak kepada salah satu pihak; mengetahui hak dan kewajiban, mengerti
mana yang benar dan mana yang salah, bertindak jujur dan tetap menurut
peraturan yang telah ditetapkan. Keadilan merupakan nilai-nilai kemanusiaan
yang asasi dan menjadi pilar bagi berbagai aspek kehidupan, baik individual,
keluarga, dan masyarakat. Keadilan tidak hanya menjadi idaman setiap insan
bahkan kitab suci umat Islam menjadikan keadilan sebagai tujuan risalah samawi.
kunjungi : http://gunadarma.ac.id